Balai Inspirasi

Cari Inspirasi

Kamis, 19 Januari 2012

LEMBAGA PENDIDIKAN ALTERNATIVE

Lembaga pendidikan alternative yakni lembaga yang mengajarkan anak didiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak didiknya, bukan dari pendidik yang mengatur kemampuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pendidik. Berarti pendidik harus sesuai dengan bakat atau kemampuan yang dimiliki anak didiknya.

Oleh karena itu, jika metode yang digunakan dalam system pendidikan materi ajarnya tergantung pada penyaji, maka peserta didik sulit untuk menerima ilmu dari penyaji jika ilmu yang disampaikan tidak sesuai dengan kemampuan dan cara penyampaian oleh si penyaji.

Selain itu, criteria seseorang yakni ada 3, visual, audio dan kinestetik. Jika tempat yang digunakan oleh penyaji yakni masjid, maka peserta didik yang tipe visual dan kinestetik tidak akan cocok dengan cara pengajaran yang hanya pembelajaran bersifat 1 arah. Oleh karena itu, peserta didik yang tipe kinestetik membutuhkan cara pengajaran yang menggunakan alat bantu seperti LCD dan pengajaran yang bersifat PAIKEM pula. Walaupun ini hanya pendidikan yang bersifat alternative.

Tetapi jika dilihat dari sipenyaji yang merupakan pemuka Islam yang berkualitas dan dipercaya akan kemasyhurannya. Ilmu yang disampaikannya pun penting, bermanfaat dan bukan hanya lelucon semata. Maka peserta didik pun akan tertarik untuk menyerap ilmu tersebut. Sehingga peserta didik akan terpacu untuk menyiapkan dirinya dan menyesuaikan dirinya dengan si penyaji dan membawa alat bantu sendiri untuk menyiapkan dirinya seperti mambawa alat tulis, ataupun alat-alat yang membuat peserta didik nyaman dengan metode yang diterapkan oleh penyaji.

Jadi kesimpulannya dari penjabaran ini adalah, masih mungkin bisa dipakai apabila adanya kesadaran dari peserta didik yang ingin menimba ilmu dimana saja ataupun adanya pihak dari system kuffah ini menyediakan alat-alat yang dapat digunakan dengan baik untuk memberikan pendidikan kepada peserta didik.

1.2. Keuntungan

a. Mengenal penyaji menjadi lebih dekat

b. Bertambahnya fungsi masjid, karena masjid tidak digunakan hanya untuk shalat saja.

c. Keikhlasan bagi peserta didik untuk membayar ilmu tersebut atau tidak.

d. Semua kalangan dapat belajar bersama.

Kerugian

a. Suasana tempat tidak mendukung, kadang bisa menjadi sangat berisik.

b. Peserta didik boleh meninggalkan kapanpun, walaupun pembahasan belum selesai.

c. Semua pembahasan tergantung dari penyaji, dan waktu penyajian pun tergantung penyaji.

d. Keikhalsan penyaji diberikan sesuatu atau tidak.

1.3. Adapun kelengkapan persyaratan pendirian dan pembukaan program studi pertama, adalah :

a. Latar belakang pendirian sekolah dan pembukaan program studi.

Dalam hal ini perlu adanya pembaharuan yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya. Misalanya adanya penambahan life skill kepada peserta didik. Sehingga sekolah ini menjadi menarik.

b. Tujuan yang akan dicapai

Tujuan dari sekolah ini pun mempunyai tujuan yang baik untuk kemajuan yang telah ditetapkan peraturannya dan bahkan dapat melebihi dari unsure ketetapan nilai tersebut.

c. Faktor pendukung dan faktor pembatas meliputi : jumlah calon peserta didik, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar